Breaking News

Rabu, 18 Juni 2014

fakta jokowi vs prabowo

 yg otaknya masih waras dan hatinya belum membatu, coba lihat fakta ini: 1) berani blusukan mendekat ke rakyat krn tidak ada masalah dengan rakyat VERSUS menunggang kuda berlagak kayak bapak pendiri bangsa tapi sukanya didekati dikelilingi elit-elit politik bermasalah. 2) sederhana, naik pswat ekonomi, sering tak pakai voorijder VS pakai helikopter pribadi, rumah 24 hektar dengan pengawalan ketat 24 jam dg duit dari gaji karyawan Kiani (salah satunya) yg sdh 8 bulan gak dibayar. 3) sudah memimpin kota dan provinsi dengan banyak penghargaan dan penguatan sistem pelayanan masyarakat yang transparan VS pemimpin kelas batalyon dan pengurus sekelompok kuda dg hasil akhir dipecat pula, eh, maaf, diberhentikan (esensine podo wae). Wekkkk. Pemimpin negeri kok coba-coba. 4) koalisasi tanpa syarat, tak ada bagi-bagi kursi. Yg mau gabung mari bekerja keras dulu, menteri ditentukan berdasarkan seleksi dg kriteria yang ditetapkan bersama spt lelang jabatan. Jumlah jatah menteri tidak didasarkan pada proporsi suara partai dan tawar-menawar, tp berdasarkan kompetensi. Partai yg mampu walau suaranya kecil silakan ajukan manusia yg mampu. Klo yg diajukan gak becus, pecat dan bisa diganti oleh siapapun asal mampu, tanpa terikat partai asal menteri. VERSUS bagi-bagi jatah kursi dg porsi berdasarkan besar kecil partai yg berkoalisi dan kuatnya jilatan. Nanti bakalan tersandera janji koalisi. 5) Tidak ambisius: gak mikir jadi presiden sampai betul-betul diberi mandat VS kampanye utk pilpres 2009 yg kalah dan teriak-teriak beriklan sejak 2009 sampe skrg ntah sumber duit dari mana. Ngemis2 ke presiden Habibie minta perpanjangan jabatan 3 bulan saat dicopot dr jabatan Komandan kopassus. Takut sekali kehilangan dan ingin sekali meraih jabatan. Orang spt ini dijadikan panutan utk memimpin negeri? 6) memanusiakan manusia: digusur tp dibina disediakan solusi yang baik spt rununawa VS melenyapkan manusia yg dianggap tidak sejalan dan menimbulkan masalah (masih menyangkal, buktinya dipecat) 7) dikelilingi orang-orang yang kerja tanpa pamrih, VS barisan sakit hati dan penjilat kelas tinggi. Mahfud MakDor sakit hati krn tidak disorongkan jd Cawapres, HT kuciwa krn tak diberi jabatan khusus di Nasdem, Bang Haji Satria Bergitar sakit hati kayak Mahfud MakDor, Avatar R Bakrie kuciwa partai no 2 kagak ditawarin ape-ape, ormas-ormas penguasa/pemeras jalanan (PKL) yg kuciwa ditertibkan shg sumber pendapatannya berkurang… dan banyak fakta nyata jelas yg lain. 8) tegas: menindak rakyat (PKL, penghuni bantaran sungai) yg bandel menyerobot tanah negara yg bukan haknya tak peduli siapa backing preman di belakangnya (mau jenderal ataupun pimpinan DPRD disikat tegas tanpa merendahkan), memecat kepala dinas kuat warisan penguasa lama (Kadishub DKI), memecat walikota Jaksel dan dijadikan kepala perpustakaan, tidak tunduk pada desakan pelengseran Lurah Lenteng Agung kecuali lewat evaluasi 6 bulanan VERSUS mencla-mencle: mau berantas korupsi tp dikelilingi elit-elit penuh kasus, kritik kebocoran per tahun 1000T (dan asal sebut tanpa paham substansinya) tp di hadapan SBY memuji2 sbg pemerintahan berkinerja hebat (klo hebat masa bocor 1000T, logika penjilat asbun asbak), belum lagi kepalsuan: di depan panggung simpatik cipika-cipiki menghargai lawan, di belakang panggung angkuhnya nggak ketulungan dan merendahkan lawan. 9) implementatif, detail, langsung ke rakyat VERSUS retorika penuh mimpi indah tapi tanpa jalan jelas gimana cara mencapainya (nambal bocor 1000T, masyarakat adil makmur, hutang ibu-ibu semua lunas, gaji 6x lipat, petani harus membangun pabrik pupuk sendiri, pertambangan dinasionalisasi (atau diprivatisasi utk konco2nya), jadi macan asia (apa ini? Kok Cuma asia, mimpi yang tanggung, sekalian macan dunia, dunia mimpi), bangun jalan 12.000 km (duit dr mana?). 10) kreatif (blusukan mendekat mendengar rakyat, baju putih lengan disingsing, membangkitkan ekonomi kreatif, buka rekening sumbangan, koalisi tanpa syarat) VS penjiplak (pura-pura pro rakyat tanpa langkah jelas, ikutan pencitraan pakai baju putih, ikutan mendukung ekonomi kreatif krn baru terpikir di atas panggung debat, ikutan buka rekening sumbangan padahal PKS mengancam keluar koalisi klo Mas Wowo sampai buka rekening sumbangan dg alasan memberatkan rakyat) 11) Tegas mengelola persoalan, tenang dengan tindakan, tidak meledak-ledak, penuh perhitungan VS marah-marah banting HP, janji berantas korupsi tapi dikelilingi elit-elit penuh masalah korupsi (mana bisa bersihin lantai pakai sapu kotor?), tukang tereak-tereak penuh retorika tanpa makna (cermati, apakah ada roadmap yg jelas utk memenuhi semua mimpi2 tinggi dan indah dimulut yg dijanjikan? Asal njeplak tidak menapak pada realita). 12) Bonus: menghidupkan industri lokal buatan anak bangsa (Esemka walau gagal krn tidak ada dukungan pemerintah yg membunuh industri lokal dg LCGC yg jelas berpihak pada industri otomotif asing yg sudah mapan), mendorong industri kreatif, entepreneur sejati berangkat dari jalanan hingga mampu ekspor keluar negeri tanpa bantuan pemerintah. VS langsung disediakan modal besar dan perusahaan mapan tak jelas perjuangannya hingga bisa mendapatkan revenue yg besar, dan tak punya program atau jejak rekam jelas untuk menguatkan ekonomi rakyat kecil. Halo, sudah berapa lama jadi ketua HKTI, membina nelayan, dan lain-lain? Halo, hasilnya mana? Petani dan nelayan tetap terpuruk. 13) INI FAKTA JELAS NYATA: Skor 12-0… Renungkan dengan hati dan pikiran waras dalam menentukan pilihan Anda. - See more at: http://m.liputan6.com/indonesia-baru/comment/2064730/brak-panggung-kampanye-ambruk-jokowi-terjatuh#sthash.qqjqKIVK.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By VungTauZ.Com